Senin, 15 April 2013

Gili Trawangan

Gili trawangan is...... WOW island,, tanggal 27 maret 2013 saya beserta teman-teman dari ILAB Universitas Gunadarma memulai perjalanan. Perjalanan kami dimulai dari perjalanan darat dari terminal kampung rambutan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, perjalanan udara ke bandara internasional I gusti Ngurah Rai, perjalanan darat ke Pelabuhan Padang Bai Bali, perjalanan laut kurang lebih 4 – 5 jam sampai pelabuhan Lembar (Lombok), perjalanan darat ke pelabuhan Bangsal perjalanan laut kurang lebih 30 menit ke Gili Trawangan. #kebayang ya itu perjalanannya.


Dimulai dari sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, oke ternyata pesawatnya delay 45 menit, huh #usap jidat.



Setelah 45 menit berlalu, akhirnya kita siap take off sekitar jam 09.00pm waktu Jakarta,, perjalanan udara sekitar 1 jam 45 menit untuk sampai bali. Sampai di bandara internasional ngurah rai kita sudah dijemput oleh supir mobil yang sudah disewa untuk perjalanan kita di Bali namanya Gus De’ (panggilan untuk laki-laki lajang di Bali “GUS”). Malam itu jalanan bali sudah mulai sepi apalagi untuk yang menuju pelabuhan Padang Bai, sangat sepi. Gus De’ langsung memacu mobil ELF –nya agar tidak tertinggal kapal yang nyebrang ke Lombok. Dan alhasil sesampainya di pelabuhan padang bai ternyata kapal yang akan ditumpangi belum tiba di pelabuhan, kami tiba di pelabuhan padang bai sekitar jam 02.30am Waktu bali tepatnya tanggal 28 Maret 2013. Kapal yang kita tumpangi baru tiba sekitar jam 03.30am WITA.

Kami memulai perjalanan laut pukul 04.00am WITA. Itu kali pertama saya naik kapal laut, rasanyaaaa.... oohhh ya Tuhan mau pulang lagi saja ke jakarta L, tapi saya tidak boleh menyerah karena pulau Lombok sudah menanti saya sejak 6 bulan lalu. Dari mulai duduk di dalam kapal sampai matahari terbit saya tertidur pulas, karena saya minum obat anti mabok J. Sempet agak terbangun sebentar dan melihat ke sekitar, ohh ya ampun ombak diluar sana tinggi sekali L akhirnya saya tidur lagi karena tak kuasa melihat terjangan ombak itu. Kemudian terbangun lagi dan langsung menuju tempat solat (saat itu tidak menyadari kondisi di luar karena fokus berjalan menuju tempat solat), setelah selesai solat menikmati pemandangan laut dan gunung baru tersadar saya solat subuh jam 06.30am WITA oooohhh....(maafkan aku ya Allah...) 




Akhirnya kami tiba di pelabuhan Lembar Lombok sekitar pukul 9.00am WITA, kami sudah dijemput dengan pak yono (sebut saja itu karena saya lupa namanya). Kami juga menyewa mobil ELF untuk perjalan kami nanti selama di Lombok. Pak Yono langsung membawa kami menuju pelabuhan Bangsal, di jalan kami mampir di warung makan kecil untuk sekedar sarapan. Allahu Akbar, udaranya sejuk, bersih dan indah banget. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya dan mampir sejenak untuk sekedar take a picture J





Sesampainya kami di parkiran dekat pelabuhan kami kemudian berpamitan dengan pak yono untuk nyebrang ke gili trawangan. Dari tempat parkiran itu kami naik CIDOMO (kalau di jakarta namanya delman) biayanya Rp 15.000 per CIDOMO, jaraknya kira-kira 1 KM setelah sampai pelabuhan kami bertransaksi dengan petugas pelabuhan untuk naik boat yang menuju Gili trawangan. Huh.... lagi...lagi perjalanan laut dengan alat transportasi yang lebih kecil. Di perjalanan itu tiba-tiba hujan dan air laut meninggi, saya tidak henti-hentinya istigfar (karena saya menyadari besarnya dosa saya, takut, dan segala macam rasanya hati saya). Akhirnya alhamdulilah kami tiba di gili trawangan . 



Masyarakat asli disana sangat-sangat ramah, kami ditawari untuk menginap dirumah mereka tetapi karena kami sudah memiliki penginapan jadi kami menolak tawaran warga. Kami menginap 3 hari 2 malam, kegiatan disana hanya main air dan snorkling. Gili trawangan sangat hidup ketika siang hari, namun ketika malam lewat dari pukul 9.00pm WITA pulau itu mulai menyepi karena menurut turis-turis asing disana pukul 07.00pm – 07.00am adalah waktunya untuk istirahat. Hanya beberapa cafe yang masih buka. Malam pertama kami habiskan untuk berfoto – foto. Untuk makanan disana, tidak perlu khawatir untuk yang muslim, karena mayoritas penduduknya muslim dan harnganya paling murah Rp 15.000 (untuk jajanan khas indonesia banget) letaknya di lapangan, dekat dermaga.

















oke, cukup sekian gambaran cerita di Gili Trawangan. next kita lanjut cerita di Pulau Lombok J